Keberuntungan: Definisi dan Penjelasannya Secara Ilmiah

Apa Itu Keberuntungan?
“Saya sedang beruntung.”
“Wah, kamu ternyata beruntung sekali.”
Dua pernyataan di atas diucapkan ketika seseorang mendapatkan apa yang selama ini dianggap mustahil atau yang sungguh sulit dicapai. Jarang sekali orang yang sadar mencoba berkali-kali dan akhirnya mendapatkannya disebut beruntung. Mereka akan menganggapnya sebagai hasil yang sudah semestinya terjadi/diterima.
Biasanya keberuntungan lekat dengan hal-hal yang berbau probabilitas seperti perjudian atau sekadar permainan sederhana. Keberuntungan terjadi tanpa disadari dan selalu terasa seperti kejutan, padahal tidak demikian. Steve Jobs selalu menghubungkan titik-titik hidupnya ke belakang, menyadari setiap pencapaiannya, dan kita dapat menganggapnya sebagai seseorang yang beruntung, namun kita sudah pasti tidak mampu menghubungkan titik-titik dalam hidup kita ke depan sehingga dapat kita pastikan bahwa keberuntungan adalah hal yang semestinya terjadi, bukan?
Jadi, apakah benar bahwa keberuntungan itu nyata? Kita sebaiknya melihat dulu apa definisi dari keberuntungan. Keberuntungan menurut definisinya adalah kesempatan yang memihak kita, sebuah fenomena dan kejadian yang membawa kabar baik.
Menurut Richard Wiseman, seorang profesor psikologi di Universitas Hertfordshire, Inggris dan juga penulis buku The Luck Factor, mengadakan banyak penelitian mengenai keberuntungan dan menyimpulkan bahwa ada 4 hal dasar yang membuat orang beruntung:
4 Principles of Lucky Person
1. Mereka memaksimalkan setiap kesempatan.
Orang yang percaya bahwa mereka beruntung menciptakan, melihat, dan bertindak atas apa yang ada (atau muncul) di hadapannya. Orang yang beruntung berani mencoba dan tidak ingin menyerah lebih cepat karena yakin bahwa ada sesuatu yang menarik untuk ditemukan dengan cara berjuang sedikit lebih keras.
2. Mereka mendengar intuisi mereka.
Orang yang mengaku beruntung selalu berpikir jernih, sehingga dapat melihat segala sesuatu dengan lebih jelas. Mereka lebih tenang dalam mengambil keputusan dan lebih bisa melihat lebih banyak kemungkinan yang akan terjadi.
3. Mereka adalah orang yang optimis.
Walau ada kesialan yang kerap terjadi pada mereka, mereka tetap merasa sebagai orang yang beruntung. Mereka percaya pada kesempatan yang lebih baik di kemudian hari dan ekspektasi mereka akan keberuntungan banyak membantu mereka menghadapi kegagalan dengan lebih baik dan membolehkan mereka bangkit lebih cepat.
4. Mereka melihat kebaikan dalam setiap hal.
Karena orang yang beruntung selalu optimis, apapun yang terjadi dalam hidup mereka selalu dianggap memiliki kebaikan, walau tersembunyi. Mereka menganggap kesialan dapat berakibat lebih buruk lagi sehingga cenderung mensyukuri segala hal.
Dari keempat hal dasar di atas, apakah masih dapat disimpulkan bahwa keberuntungan itu nyata?
Keberuntungan itu lebih kepada psikologi ketimbang pada probabilitas. Keberuntungan itu tidak tercipta begitu saja, perlu ada banyak tindakan dan pikiran yang mengarah ke hal yang diinginkan. Kemudian, tindakan dan pikiran kita membentuk sikap dan persepsi kita terhadap dunia. Sikap dan persepsi kita inilah yang dapat membantu kita melihat keberuntungan sebagai sebuah fenomena yang seharusnya terjadi.
Optimisme, kerja keras, sikap, ekspektasi, dan persepsi kita akan segala sesuatu dapat mempengaruhi diri dan orang-orang lain di sekitar kita. Jika kita merasa beruntung, kita akan beruntung. Begitu juga sebaliknya. Jadi, keberuntungan itu tidak nyata, namun bisa diusahakan melalui upaya psikologis dan yang terus menerus sehingga mempengaruhi tindakan yang dihasilkan. Terence Mauri, penulis buku The Leader’s Mindset: How to Win in the Age of Disruption, mengatakan ada 3 hal yang dapat “menambah” keberuntunganmu.
3 Tips to Increase Your Luck
1. Pilihlah sikap orang beruntung.
Beruntung itu soal fleksibilitas, kemauan untuk mencoba, dan kepercayaan pada intuisi. Dunia adalah tempat segala kemungkinan bisa terjadi, yang perlu kita lakukan hanyalah mempersiapkan diri dan situasi yang dapat mengundang kemungkinan tersebut. Steve Jobs yang menyadari kejadian-kejadian yang menimpanya dulu hingga pada suatu titik keberhasilan bisa disebut beruntung, namun tentu saja kita akan menyadarinya di masa sekarang, bukan masa lalu. Jika dahulu Steve Jobs cepat putus asa dan tidak menjalankan bisnis Apple bersama Wozniak, akankah kita menganggapnya sebagai orang yang sukses dan orang yang beruntung?
2. Bersiaplah setiap saat.
Orang yang beruntung akan selalu menjemput kemungkinan di luar sana, tidak hanya menunggu secara pasif. Bersiap dalam menyambut keberuntungan itu lebih kepada bekerja keras dan optimis dalam meraih kesempatan. Sadari keempat hal dasar yang ada pada orang yang beruntung di atas dan kemudian mencoba menjalaninya.
3. Jalani dan bertahanlah.
Ketika kesempatan itu datang walau tak terlihat sebagai sesuatu yang baik pada awalnya, bertahanlah. Inilah saatnya menggunakan optimisme, intuisi, dan sikap positif dalam menjalaninya.
Orang yang beruntung akan bertahan dan terus mencoba karena mereka percaya akan hasil yang dapat dicapai dan merasa bahwa inilah jalan yang tepat. Keberuntungan bukan hanya soal mendapat undian atau hadiah kejutan, namun lebih kepada tindakan dan usaha kita menjalani segala sesuatu.
Kamu tidak perlu menjadi beruntung untuk segera memulai pekerjaan yang kamu inginkan, terlebih lagi dengan kemampuan dan keyakinan diri kamu miliki. Pekerjaan impian akan dengan gampang kamu dapatkan.
Kunjungi laman khusus lowongan kerja kami di sini dan temukan pekerjaan yang kamu banget.
Mengapa perlu mengunjungi laman lowongan kerja MatchaTalent (jobs.matchatalent.com)?
- MatchaTalent menyediakan banyak lowongan kerja terkini dan ter-update
- Sumber lowongan kerja didapat langsung dari klien perusahaan yang menggunakan jasa MatchaTalent sebagai hiring partner mereka
- Tidak ada biaya sepeserpun yang akan dibebankan kepada para pencari kerja untuk melamar
- Kamu akan diwawancara oleh hiring partner/perekrut profesional kami dan dipersiapkan untuk wawancara langsung dengan HR perusahaan
- Kamu tidak hanya dididik dan dibantu dalam mempersiapkan resume dalam melamar pekerjaan yang ada sekarang namun juga akan secara terus menerus dibina oleh MatchaTalent untuk pekerjaan-pekerjaanmu selanjutnya
Your career is a lifetime project and MatchaTalent will always help you along the way.
Foto oleh Meruyert Gonullu dari Pexels